Home » , , , , » Adri: Boss Pohon

Adri: Boss Pohon

Bos Huge yang satu ini mengeluarkan spwaned Anuba 2 ekor yg memiliki EXP lebih besar dibanding spawned monster dari Bos Huge lainnya. Oleh karena itu, banyak yang hunt monster ini.


Pagi ini Bahadhur baru tahu rupa monster tersebut. Aku tidak akan tahu kalau Fah Mie support tidak mengajak hunt setelah party-annya kurang naga untuk TB Anuba. Baru 2 kali spawned Anuba, Adri lepas. Hal itu disebabkan karena beberapa anggota party yang masih agre atau tiangnya DC (aku kurang paham kejadiannya tadi). Lalu aku berinisiatif memanggil anak-anak guild mengajak hunt di situ, kebetulan yang OL Biadap Kecil - druka A20 yang masih agre dan belum tau tabiat Adri - yang akhirnya mengemob momon dan akhirnya menyebabkan Adri lepas lagi. Kali ini memakan korban, dan korban marah-marah. Aku pun langsung cabut, sesuai pepatah Jawa wani ngalah dhuwur wekasane, daripada membuat yang lain sengsara.
Tapi sebelum pustika bereaksi, ada perkataan dari korban Adri yang menusuk perasaan.




Aku tahu paham dia memang kesal. Di sini aku sebenarnya hanya ingin membuat permasalahan jelas. Penyebab kekesalan korban ini adalah karena party-an makro di room selalu hit Adri ketika Adri lepas dari sangkutan. Dan mereka mokad terus 1 party (menurut korban malam itu sudah 6 kali mokad karena Adri lepas).
Tentang siapa yang salah tentu subyektif berdasarkan konteks.
Kalau dari sudut pandang tim party makro momon ruang Adri, mereke yang makro harus mokad bila Adri lepas dari tim hunt Adri.
Kalau dilihat dari sudut tim party hunt Bos Adri, tentu mereka bisa beralasan: "kami hunt manual dibela-belain nggak tidur buat kejar exp. Masak disuruh ngalah sama orang-orang yang makro."
Masalah seperti ini tidak akan timbul bila ada aturan atau kesepakatan jelas seperti di Mudha Dungeon. Dia Mudha, setiap ruang yang sudah ditempati party, entah makro atau manual, tidak boleh ditempati party lain. Dengan kesepakatan itu, masalah seperti di atas bisa dengan mudah dihindari.
Bagaimana pendapat Tantra-ers lain?
Jadi, bukan masalah "mampu" atau "nggak mampu" yang menusuk perasaan. Perkataan "nggak mampu nggak usah hunt" dan "saya lulusan Adri" hanyalah sebuah arogansi yang didasarkan emosi semata dari orang yang merasa dirugikan. Okey Glamdring! Peace! ^__^V

2 comments:

Anonymous said...

bener"..
kan cm sekedar game, stidakny bs bedain antara EXP dgn perasaan player lain..

salah paham emang sering bgt terjadi, di game manapun itu (di Rohan :D di Tantra dll)..

Teman jelas lebih penting dr Exp..
Punya char lepel gede Tp nggak punya temen sakit bgt euy..

saia bisa bilang gt krn sudah ngalemin di tantra 8 bln lalu..
di otak cm EXP, ngelupain temen + Arogan, sok ebat istilhny..
Lulus butu = nggak punya tmn + musuh..

pensi krn malu.. :D

nyoba game rohan, pensi di usia lepel yg hampir matang..
kesepian krn nggak punya temen..

di manapun itu TEMEN lebih penting, apalagi dr sekedar EXP..

Sorry klu gw curhat..
hahaai..

salam buat tmn" Laskar Pelangi..

Febri Mahendra said...
This comment has been removed by the author.