Home » » Tempat Hiburan Harus Tutup Lewat jam 12 Malam

Tempat Hiburan Harus Tutup Lewat jam 12 Malam


Semua users setia Rich Game Centre berduka cita karena mulai kemarin tak bisa nge-game online penuh 24 jam.
Sabtu, kurang lebih jam 00.00 pagi Rich Game Centre (RGC), tempat mereka --komunitas gamers-- berkumpul bahkan sering sampai menginap bersama karena nge-game paket malam (jam 22.00 sampai 8 pagi), didatangi Satpol PP untuk memperingatkan soal Perda Nomor 13 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata, bahwa semua tempat hiburan dan rekreasi harus ditutup. Dan hari minggunya jam 10 pagi, untuk kali keduanya mereka mendatangi untuk meminta RGC agar ditutup pada saat itu juga.
Para user itu tidak tahu-menahu akan perda itu. Tetapi mereka merasa sangat terganggu. Pertanyaannya: "Benarkah game centre termasuk usaha yang harus tutup di bulan Ramadhan?" (Pertanyaan yang sama dilontarkan pada permainan olahraga bilyard yang juga dilarang buka.)
Menurut mereka,logikanya cukup sederhana. Bahkan, seorang penjual pecel yang berada didepan RGC, dimana mereka mengeluh soal penutupan itu kepadanya pun bisa menjawabnya dengan lugas:
"Ya kalau memang peraturannnya memang begitu, ya harus nuruti peraturan Mas. Tapi menurut saya soal begituan soal ginian Mas (sambil menggesek-gesekkan ibu jari dan telunjukknya, baca: duit). Coba sampeyan pikir Mas, sebenarnya yang mereka lakukan itu apa sih? Cuma ngelihat boneka kan? (Penjual itu menyebut gambar-gambar animasi game sebagai "boneka".) Sedangkan mereka yang perginya ke sebelah-sebelahnya itu pada ngeliat gambar unik yang nyata." ungkapnya untuk merujuk pada video-video porno yang ada di warnet-warnet yang bersebelahan dengan RGC.
"Kalau sudah begitu, seharusnya yang ditutup yang mana, Mas?"
Dan entah kenapa, pikiranku senaif penjual pecel itu. Menurutku, game adalah sesuatu yang mubah (diperbolehkan) dalam puasa. Bahkan, menurut para gamers itu, dengan nge-game tak kan terasa laparnya puasa. Sedangkan warnet, justru sangat dekat dengan hal-hal yang berbau porno. Menurut teman yang satu kontrakan denganku, pergi ke warnet cari data tanpa ketemu atau membuka (dengan sengaja atau tidak sengaja) hal-hal porno adalah mustahil. Menurutnya, ketika kita browsing di warnet, pornografi adalah suatu hal yang "inevitable".
Tetapi daripada debat kusir tentang boleh nggak-nya game, sebelum tau isi Perda yang disebut-sebut, akhirnya aku coba mencari-cari Perda itu di search engine. Tapi nggak ada hasilnya.
Adakah teman-teman yang mau komentar atau kasih info buatku tentang Perda tersebut?

0 comments: